Sudah lama penulis tidak memposting
artikel, di karenakan suatu lain hal,
tapi hal itu tak menyurutkan penulis dalam berbagi ilmu. Kali ini al-faqir akan
membahas tentang makna syukur, dalam pembahasan hal ini tentu saja penulis
masih banyak akan kesalahan baik penulisan, kata-kata, maupun maknanya, maka
sebelumnya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Sering kita
mendengar ucapan syukur dari seseorang, baik itu tentang keberhasilannya,
tentang keselamatannya atau masih banyak sebab-sebab yang lain. Misalnya :
“Alhamdulillah saya punya tangan dan kaki yang lengkap.”
“Alhamdulillah orang tua saya kaya raya.”
“Alhamdulillah, saya punya bakat menulis yang besar.”
Kita SERING merasa bahwa itulah cara bersyukur yang baik dan
benar, tapi apakah hanya sebatas itu rasa syukur kita
terhadap Allah SWT ?. Penulis sempat berpikir seperti ada yang kurang makna syukur seperti di atas itu, bahkan
sampai di buat bingung, tapi kebingungan itu tak berlangsung lama setelah
penulis membaca sebuah buku yang
berjudul Dahsyatnya Bersyukur karangan Ust. Yusuf Mansyur. Lalu apa saja isi
dari buku itu yang berhasil membelalakan mata hati saya, berikut secara garis
besarnya.
“Barang
siapa menghidupkan sunnahku berarti dia mencintaiku, maka dia akan bersamaku di surga.”
(HR. at-Tirmidzi)
Kalau kita perhatikan, sekarang ini hidup kita banyak yang
kering. Pasalnya, sudah jarang sunnah yang kita kerjakan. Coba saja perhatikan!
Kalau kita shalat zuhur telat sedikit saja, insya Allah sudah tidak memakai
yang namanya qabliyah dan ba’diyah. Tapi andai kita shalat zuhur berjamah ,
selamat tuh yang namanya qabliyah
dan ba’diyah. Yang biasanya agak selamat, shalat qablyah dan ba’diyahnya
rata-rata pada shalat Magrib.kalau magrib biasanya para laki shalat magribnya
berjamaah. Mengingat waktunya yang barangkali pendek.
Tapi begitulah kita……yang namanya yang namanya sunah sudah
tidak lagi kita perhatikan. Akhirnya hidup kita banyak susahnya. Kita nyari
tambahan tanpa lewat jalan syukur. Apa maksudnya? Kita bisa kerja dikasih sama
Allah. Kalau sebelum dapat kerja kita shalat, dan setelah dapat kerja kita
shalat juga, apa bedanya sama sebelum kerja? Enggak ada rasa syukurnya! Yang benar
adalah seperti ini….jika sebelum kerja kita shalatnya 4 rakaat doing dan
setelah kerja, sebagai rasa syukur, kita
tambahkan shalatnya; qabliyahnya dua dan ba’diyahnya juga dua rakaat. Jika sebelumkerja
kita tidak melaksanakan shalat dhuha, harusnya setelah kita kerja dan
mendapatkan gaji, kita melakukan shalat dhuha. Itu namanya syukur.
“ sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmatKu, maka sesungguhnya azabKu
sangat pedih”. (QS. Ibrahim:7)
Nanti Allah akan memberikan hadiah 3 perkara, untuk siapa
saja yang tidak lagi mengerjakan ibadah-ibadah sunah, dan wajibnya kedodoran. Antara
lain :
Sibuk tiada henti. Kita sibuk habis-habisan. Kayaknya waktu
kurang terus bawaanya untuk kita. Dan yang terakhir rugi tiada untung,
sesengguhnya kita tidak punya apa-apa, karena kita sudah meninggalkan Allah.
Dulu sebelum kita kerja, Subhanallah, yang namanya sama orang
tua barangkali kita dekat, sama tetangga barangkali kita bisa main catur
bareng. Setelah kita kerja, harusnya kualitas bertetengga kita lebih bagus,
tapi mengapa setelah kita kerja kualitas bertetangga kita malah menjadi minus?.
Penyakit orang-orang zaman sekarang adalah, kita sudah tidak
mementingka Allah lagi. Salah satu wujud nyatanya adalh kita lihat saja shalat
Jum’at kita, sudah tidak ada lagi bedanya dengan shalat zuhur. hari Jum’at sama
saja seperti hari Sabru, Ahad, Senin, Selasa, Rabu dan seterusnya. Apanya ynag
sama? Apanya yang tidak beda? Yaitu kita datang ke masjid untuk menunggu datangnya Adzan.
Kita perlakukan shalat Jum’at sama dengan hari-hri biasa,
karena kita pada telat, akhirnya shalat sunahnya mengganggu orang yang sudah
pada duduk. Loh bukankah boleh shalat sunah ketika khatib sudah naik mimbar? Memang
boleh, tetapi adabnya ‘kan enggak ada’! orang-orang sudah rapi kita ‘nyelak’,
ngalangin jalan. Masa yang sunah ‘ngalangin’ rukun dan mengganggu ketrtiban? Jadi
apa bedanya shalat Zuhur dengan shalat Jum’at kalau begitu ceritanya?
Dulu ketika kita belum kerja, jam 11.30 kita sudah datang,
surat Yasin habis kit abaca sampai adzan. Lalu setelah kerja, punya
jabatan,punya karir bagus, diberi waktu yang lama dalam bekerja sama Allah,
yang lain Cuma sampai setahun dua tahun, ini sampai puluhan tahun, mengapa
tidak memperhatikan untuk sekedar Jum’atan yang sekali seminggu? Kalau Jum’atan
sudah seperti ini kualitasnya, bagaimna ceritanya kalau hari biasa? Dan ini,
pembaca yang dirahmati Allah, sudah terjadi di mana-mana.
إِنَّا
خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ
سَمِيعًا بَصِيرًا
“Sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak
mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia
mendengar dan melihat”. (QS. Al-Insaan:2)
إِنَّا
هَدَيْنَاهُ السَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًا
“Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus;
ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir”.
(QS. al-Insaan:3)
Kemudian, Aku ciptakan dia (manusia), bahkan Aku berikan dia
kekuasaan untuk bisa melihat dan mendengar. Serta ada dua jalan yang bisa dia
pilih setelah dia melihat dan mendengar, ada jalan kekufuran dan ada jalan kesyukuran.
Jalan manakah yang mau dia pilih??
إِنَّا
أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَلَاسِلَا وَأَغْلَالًا وَسَعِيرًا
إِنَّ
الْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِن كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا
عَيْنًا
يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا
“Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya”. (QS. al-Insaan:4-6)
Wallahu ‘alam bishawab.
Sumber: Ust. Yusuf Manyur
1 comments:
Wynn casinos and guest rooms - Dr. MD
Wynn and Encore are among the 밀양 출장샵 newest the casino floor to offer 사천 출장안마 a variety of slots, 김포 출장안마 table games, bingo 경상남도 출장마사지 and live entertainment. 전라남도 출장샵
Post a Comment